
TANGERANG SELATAN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Rawabuntu 03 Tangerang Selatan (Tangsel) dihentikan sementara setelah ditemukan makanan basi dan berlendir yang dibagikan kepada siswa. Namun, pihak sekolah tidak memberikan penjelasan resmi mengenai alasan penghentian sementara atau berapa lama program ini akan dihentikan.
Salah satu orangtua murid, Rissa (nama samaran), mengungkapkan bahwa anaknya menerima tahu isi yang sudah asam dan berlendir pada Kamis (17/7/2025). Saat mencicipi, Rissa menyatakan bahwa rasa makanan tersebut sudah tidak layak konsumsi. Anaknya tidak menyadari kondisi makanan tersebut dan membawanya pulang.
Orangtua murid lainnya, Rani (nama samaran), juga mengeluhkan kualitas menu MBG. Anaknya pernah menerima bubur kacang hijau dengan warna aneh dan rasa hambar. Rani menilai menu yang diberikan tidak memenuhi standar gizi dan berharap pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk pengawasan kualitas makanan dari penyedia.
Kepala SDN Rawabuntu 03, Amir Mahmud, enggan berkomentar lebih lanjut saat dikonfirmasi. Ia hanya menyatakan bahwa masalah ini telah dikoordinasikan dengan pihak dapur MBG, namun menolak menjelaskan hasil koordinasi tersebut.
Kejadian ini memicu kekhawatiran orangtua murid terhadap keamanan dan kualitas makanan yang diberikan dalam program MBG. Mereka mendorong adanya transparansi dan perbaikan sistem pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.