
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menutup pendaftaran petugas pemadam kebakaran (Damkar) pada Kamis (14/8) sore. Total pendaftar mencapai 24.405 orang, jauh melampaui kebutuhan formasi yang hanya 1.000 orang. Penutupan dilakukan tepat pukul 16.00 WIB setelah masa pendaftaran yang dibuka secara daring berakhir.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan tingginya minat masyarakat menjadi bukti besarnya animo terhadap profesi petugas Damkar. Ia menegaskan seleksi akan dilakukan secara transparan, dengan keputusan akhir berada di tangan gubernur dan wakil gubernur. “Nanti keputusan finalnya di dalam rapat yang akan dipimpin oleh gubernur dan tentunya ada wakil gubernur,” ujar Pramono di Slipi Skate Park, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menjelaskan kebutuhan formasi tersebar di lima wilayah kota administrasi. Rinciannya, Jakarta Barat 202 formasi, Jakarta Pusat 187 formasi, Jakarta Selatan 211 formasi, Jakarta Timur 219 formasi, dan Jakarta Utara 181 formasi.
Proses perekrutan dilakukan untuk posisi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Damkar dan Penyelamatan. Pendaftaran dilakukan secara online dan gratis, dengan tujuan memberikan kesempatan yang merata bagi seluruh warga, terutama yang memiliki minat dan kemampuan di bidang penyelamatan.
Bayu memastikan seluruh tahapan seleksi akan berpedoman pada prinsip keterbukaan, mulai dari verifikasi administrasi hingga tes kemampuan fisik dan mental. Ia juga mengingatkan bahwa seluruh proses bebas pungutan liar dan meminta pelamar waspada terhadap praktik percaloan.
Dengan jumlah pelamar yang mencapai 24 kali lipat dari kuota, persaingan dipastikan ketat. Pemprov DKI menargetkan seleksi selesai tepat waktu agar para petugas baru bisa segera ditempatkan di lapangan untuk memperkuat layanan penyelamatan di seluruh wilayah Jakarta.