Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 21 Agustus 2025

Property

Tol Semarang-Demak Jadi Proyek Prioritas 2026 dengan Teknologi Tanggul Laut Matras Bambu

Mita BerlianaRabu, 20 Agustus 2025 18:30 WIB
Tol Semarang-Demak Jadi Proyek Prioritas 2026 dengan Teknologi Tanggul Laut Matras Bambu

jembatan

ratecard

JAKARTA – Jalan Tol Semarang-Demak ditetapkan sebagai salah satu proyek prioritas pemerintah dalam Rancangan APBN 2026. Proyek yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini memiliki panjang total 26,40 kilometer yang terbagi dalam dua seksi.  


Seksi 1 ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer dibiayai APBN dengan alokasi Rp10 triliun, sementara Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,01 kilometer dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan investasi Rp5,934 triliun. Seksi 2 telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2023, sedangkan Seksi 1 ditargetkan selesai pada 2026.  


Keunikan proyek ini terletak pada penggunaan teknologi tanggul laut berbasis matras bambu dan cerucuk bambu yang pertama kali diterapkan di Indonesia. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra menjelaskan, teknologi ini telah melalui uji tarik dan uji lentur oleh Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung untuk memastikan keamanannya. "Matras bambu berfungsi mendistribusikan beban timbunan secara merata dan mengurangi penurunan tanah," ujarnya.  


Proyek yang telah menggunakan hampir 6 juta batang bambu ini tidak hanya bertujuan mengurai kemacetan di jalur pantura, tetapi juga mengatasi banjir rob di kawasan Semarang Timur. Efisiensi biaya mencapai 30-40 persen dibandingkan metode konvensional.  


PT PP (Persero) Tbk sebagai pemegang saham mayoritas 75 persen berencana melepas kepemilikan hingga 40 persen setelah seluruh seksi beroperasi pada 2027. Direktur Strategi Korporasi PTPP I Gede Upeksa Negara menyatakan divestasi akan dilakukan hingga perusahaan hanya memegang 30 persen saham.  


Tol Semarang-Demak diharapkan menjadi penghubung strategis antara pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan destinasi wisata religi, sekaligus menjadi solusi permanen bagi permasalahan banjir rob yang selama ini mengganggu aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.

Pilihan Untukmu