Breaking News :
KanalLogoLogo
Selasa, 07 Oktober 2025

Pemerintahan

Presiden Prabowo Resmikan Akad Massal 26 Ribu Rumah Subsidi FLPP, Tegaskan Bunga FLPP Tidak Naik

Ima KarimahSelasa, 30 September 2025 09:38 WIB
Presiden Prabowo Resmikan Akad Massal 26 Ribu Rumah Subsidi FLPP, Tegaskan Bunga FLPP Tidak Naik

Presiden Prabowo Subianto meresmikan akad massal 26 Ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah yang digelar secara hybrid dan dipusatkan di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Senin, 29 September 2025. Foto: BPMI Setpres.

ratecard

BOGOR – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal ini disampaikan dalam acara akad massal 26 ribu rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

Program perumahan rakyat tersebut menjadi tonggak penting dengan sejumlah terobosan yang mendukung MBR. Pemerintah memberikan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi MBR, mempercepat sekaligus menggratiskan proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), serta menaikkan kuota FLPP dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit terbesar sepanjang sejarah. Selain itu, bunga FLPP juga tetap dijaga pada level 5 persen tanpa kenaikan.

Dalam kesempatan itu, Presiden berinteraksi langsung dengan para penerima manfaat dari berbagai daerah melalui sambungan daring. Ikhsan dari Aceh, misalnya, dengan penuh haru menyampaikan rasa syukur bisa memiliki rumah sendiri. Presiden pun menyambut hangat dan memastikan bahwa cicilan yang diambil masih terjangkau.

Kisah serupa datang dari Marwah, seorang pekerja cleaning service di Papua, yang merasa lega dapat menandatangani akad KPR. Dari Ternate, Maluku Utara, seorang penerima manfaat turut menegaskan kualitas rumah yang ditempatinya sudah baik dan layak huni. Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat seraya berharap rumah baru tersebut membawa kenyamanan.

Inspirasi lain datang dari Stefanus, seorang guru honorer berusia 27 tahun dari Labuan Bajo, NTT. Ia memilih memiliki rumah lebih dulu sebelum berkeluarga. Presiden mengapresiasi perencanaan itu sebagai langkah bijak, sekaligus menekankan pentingnya memiliki rumah sebelum memulai kehidupan berumah tangga.

Presiden Prabowo menutup dialog dengan menegaskan tekad pemerintahannya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kecil. “Rakyat kita semuanya kita perjuangkan. Rumahnya layak. Penghasilannya cukup. Ini perjuangan kita bersama dan kita akan sampai ke situ. Mudah-mudahan kalian tercapai harapan dan cita-cita kalian semua,” ujarnya.

Pilihan Untukmu