
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) resmi membatasi layanan gratis ongkir di e-commerce hanya berlaku tiga hari dalam sebulan. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital (Permen Komdigi) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial.
Pembatasan ini menjadi strategi nasional untuk membangun sistem logistik yang lebih adil, merata, dan efisien, sekaligus mereformasi ekosistem pos dan kurir di Indonesia.
Kenapa Gratis Ongkir Dibatasi?
Persaingan Sehat Jadi Prioritas
Direktur Pos dan Penyiaran Kemenkomdigi, Gunawan Hutagalung, menjelaskan bahwa pembatasan gratis ongkir ditujukan untuk menciptakan persaingan sehat antara pelaku e-commerce dan layanan pos komersial.
Fokus utamanya adalah mengatur promosi yang membuat harga jual produk di bawah harga pokok penjualan (HPP) dan mencegah tarif layanan pos komersial jatuh di bawah biaya pokok layanan.
“Kita ingin memastikan persaingan di industri berjalan fair dan sehat,” tegas Gunawan.
Bukan Larangan, Tapi Pengaturan
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemenkomdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menambahkan bahwa promosi ongkir tetap diperbolehkan, namun harus dibatasi durasinya.
Ia mengibaratkan konsep ongkir seperti bunga KPR, di mana diskon bukanlah subsidi dari platform, melainkan strategi bisnis dari pelaku usaha. “Bukan soal melarang harga murah, tapi menjaga agar industri ini tetap sehat dan berkelanjutan,” ujar Edwin.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan bahwa tujuan aturan ini bukan untuk menghambat pertumbuhan e-commerce, melainkan menyelamatkan industri logistik dari persaingan harga yang tak sehat.
Bagaimana Skema Perhitungannya?
Mengacu pada Biaya Pokok dan Margin
Permen Komdigi Nomor 8 Tahun 2025 mengatur bahwa tarif layanan pos komersial harus mencakup biaya produksi atau operasional ditambah margin keuntungan. Biaya produksi ini meliputi:
-
Penyediaan sarana dan prasarana
-
Tenaga kerja
-
Teknologi dan aplikasi
-
Transportasi
-
Kerja sama bisnis
Potongan harga tetap diperbolehkan sepanjang tarif akhir tidak lebih rendah dari biaya pokok layanan. Jika diskon melebihi batas tersebut, maka hanya boleh berlaku dalam periode terbatas dan harus dievaluasi ulang untuk perpanjangan.
Opsi Perpanjangan Promo
Standar gratis ongkir ditetapkan tiga hari dalam sebulan. Namun, platform e-commerce masih bisa mengajukan perpanjangan promosi dengan evaluasi dari Kemenkomdigi berdasarkan kelayakan harga dan dampaknya terhadap persaingan pasar.
Industri Pos Bukan Sekadar Kirim Barang
Meutya menegaskan, industri pos dan kurir memiliki peran strategis dalam menjaga konektivitas nasional dan membuka akses ekonomi hingga pelosok negeri. Oleh karena itu, kebijakan ini diharapkan mampu menyeimbangkan pertumbuhan e-commerce dengan kesehatan industri logistik secara menyeluruh.