Breaking News :
KanalLogoLogo
Minggu, 25 Mei 2025

Sosial

Belasan Kucing Mati Mendadak di Malang, Warga Curiga Ada Aksi Peracunan

Mita BerlianaMinggu, 25 Mei 2025 17:01 WIB
Belasan Kucing Mati Mendadak di Malang, Warga Curiga Ada Aksi Peracunan

kucing

ratecard

MALANG — Warga RW 16 Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang, Jawa Timur, dibuat resah oleh kematian misterius belasan kucing peliharaan dan liar dalam beberapa bulan terakhir. Dugaan kuat mengarah pada aksi peracunan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Yuliana Veronica (41), warga RT 01 yang akrab disapa Ana, mengungkapkan bahwa kejadian pertama kali terdeteksi di RT 05, namun kini menyebar ke RT 01. Dalam tiga minggu terakhir, Ana kehilangan tiga ekor kucing peliharaannya yang mati dengan gejala mencurigakan.

“Kucing kami sehat, tidak ada tanda-tanda sakit. Tapi pulang dalam kondisi kejang-kejang selama 5–10 menit, lalu meninggal. Saat kejang, mereka mengeluarkan air kencing,” ujar Ana, Minggu (25/5).

Gejala yang sama juga dialami oleh kucing-kucing milik tetangganya. Ana memperkirakan sudah ada sekitar 15 ekor kucing di RT 01 yang mati secara mencurigakan dalam 3–5 bulan terakhir.

Kucing Liar Menghilang, Warga Curiga Diracun

Selain kucing peliharaan, populasi kucing liar yang biasa berkeliaran di lingkungan juga menyusut drastis. Ana menyebut bahwa lima warga di RT 01 telah melaporkan kematian kucing mereka dan berharap kasus ini segera diusut.

“Kami curiga ini bukan satu orang pelaku. Bisa jadi lebih dari satu, karena kejadiannya menyebar di dua RT. Pak RT sudah tahu, dan kami berencana lapor ke Bhabinkamtibmas,” ucapnya.

Kucing Ditemukan Mati dengan Mulut Berdarah dan Bau Menyengat

Senada dengan Ana, Nanik Candrawati (46), warga RT 03, juga mengalami kehilangan kucing peliharaan. Salah satu kucingnya sempat hilang selama tiga hari sebelum ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

“Di mulutnya keluar darah dan bau menyengat. Diduga diracun. Lokasinya juga tidak jauh dari tempat kejadian milik Bu Ana,” katanya.

Tak lama setelah kejadian tersebut, kucing peliharaan Nanik lainnya juga mati. Namun kali ini bukan karena racun, melainkan diduga akibat kekerasan fisik.

“Kucing saya pulang kejang-kejang, lalu mati sekitar 30 menit kemudian. Kata dokter hewan, ada luka dalam di kepala, kemungkinan dipukul,” ujar Nanik.

Warga Minta Pelaku Segera Diusut

Kematian beruntun kucing peliharaan ini membuat warga waspada dan lebih berhati-hati. Banyak yang kini memilih tidak melepas kucing mereka ke luar rumah. Warga berharap pelaku dapat segera diketahui agar kejadian serupa tidak terulang.

“Bagi kami, kucing itu bukan sekadar hewan peliharaan, tapi sudah seperti keluarga. Harus ada tindakan hukum jika benar ini unsur kesengajaan,” tegas Ana.

Pilihan Untukmu