Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 29 Mei 2025

Ekbis

Jumlah Pengunjung Merosot, Hotel dan Restoran di Jakarta Terancam PHK Massal

Mita BerlianaSenin, 26 Mei 2025 21:42 WIB
Jumlah Pengunjung Merosot, Hotel dan Restoran di Jakarta Terancam PHK Massal

restoran

ratecard

JAKARTA – Industri perhotelan dan restoran di DKI Jakarta tengah menghadapi tekanan berat akibat penurunan drastis jumlah pengunjung, yang berpotensi memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Hal ini terungkap dalam hasil survei Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) DKI Jakarta yang dilakukan pada April 2025 terhadap para anggotanya.

“Sebanyak 96,7 persen hotel melaporkan penurunan tingkat hunian, dan banyak pelaku usaha mulai melakukan efisiensi termasuk pengurangan tenaga kerja,” ujar Ketua BPD PHRI Jakarta, Sutrisno Iwantono, Senin (26/05).

Tiga Faktor Utama Penurunan Kunjungan

Sutrisno menyebut setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan penurunan pengunjung secara signifikan:

1. Turunnya Pasar Pemerintah

Survei mencatat bahwa 66,7 persen responden menyebut segmen pasar pemerintah sebagai penyumbang penurunan terbesar, seiring kebijakan pengetatan anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat.

“Penurunan dari pasar pemerintah ini memperburuk ketergantungan industri terhadap wisatawan domestik, karena kontribusi wisman ke Jakarta masih kecil,” jelas Sutrisno.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa rata-rata kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta hanya 1,98 persen per tahun selama periode 2019–2023.

2. Beban Biaya Operasional Meningkat

Pelaku usaha juga dihadapkan pada kenaikan biaya operasional. Beberapa komponen utama yang melonjak, antara lain:

3. Regulasi dan Sertifikasi yang Rumit

Industri hotel dan restoran juga terbebani oleh regulasi dan sertifikasi yang dinilai kompleks dan memberatkan, termasuk:

Ancaman PHK Semakin Nyata

Dampak dari tekanan ini mulai terasa nyata. Dalam survei tersebut:

  • 70 persen responden menyatakan akan mengurangi karyawan jika situasi tidak membaik

  • Prediksi pengurangan staf mencapai 10–30 persen

  • 90 persen mengaku telah mengurangi tenaga kerja harian (daily worker)

  • 36,7 persen mempertimbangkan pengurangan staf tetap

    “Tanpa intervensi kebijakan pemerintah yang mendukung sektor pariwisata dan perhotelan, dampak PHK akan semakin meluas,” ujar Sutrisno.

Pilihan Untukmu