
Mojokerto - Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa atau yang akrab disapa Gus Barra mengusulkan penambahan rute wisata untuk Transjatim Koridor VII. Usulan ini disampaikan saat Launching Operasional Bus Transjatim Koridor VI Rute Mojokerto-Sidoarjo di Terminal Mojosari, Mojokerto, Senin (26/5).
Gus Barra berharap Transjatim Koridor VII dapat menghubungkan berbagai objek wisata peninggalan Majapahit di Kecamatan Trowulan serta destinasi wisata alam di Kecamatan Pacet dan Trawas. "Kami berharap bertambah koridor lagi, mungkin Koridor VII yang meliputi daerah dengan banyak tempat wisata seperti Pacet, Trawas, hingga Prigen. Juga bisa melayani rute wisata sejarah peninggalan Majapahit di Trowulan," ujarnya.
Menurut Gus Barra, kehadiran Transjatim di rute wisata akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dan wisatawan. "Kalau itu dilewati Transjatim, betapa indahnya mereka tidak hanya naik bus, tapi juga melihat peninggalan Majapahit. Kami sangat menunggu kehadiran koridor-koridor berikutnya," tambahnya.
Saat ini, terdapat tiga koridor Transjatim yang telah beroperasi di Mojokerto. Pertama, Transjatim Koridor II "Tribhuwana Tunggadewi" yang beroperasi sejak 20 Agustus 2023. Koridor ini melayani rute Terminal Kertajaya (Mojokerto) - Pasar Krian - Terminal Purabaya (Sidoarjo) dengan jarak tempuh 40 km dan tarif Rp5.000 per penumpang.
Kedua, Transjatim Koridor III "Suhita" yang beroperasi sejak 18 Oktober 2023. Koridor ini menghubungkan Terminal Kertajaya dengan Terminal Balongpanggang (Gresik) melalui jalur dalam Kota Mojokerto dan beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
Terbaru, Transjatim Koridor VI "Patih Gajah Mada" yang diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Koridor ini melayani rute Mojokerto-Sidoarjo dengan 65 titik halte dan tarif yang sama, Rp5.000 per penumpang.
Usulan Gus Barra disambut positif oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah langsung memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim untuk menindaklanjuti usulan tersebut.
"Titik yang direkomendasikan Bupati Mojokerto nanti akan dikoordinasikan dengan Kadishub. Kami akan melihat tempat-tempat wisata, terutama daerah peninggalan Majapahit dan daerah yang sering dikunjungi masyarakat," jelas Khofifah.
Kepala Dishub Jatim Nyono menyatakan bahwa rencana penambahan Transjatim Koridor VII pada Oktober 2025 akan difokuskan pada rute Sidoarjo-Gresik-Surabaya. Namun, untuk rute wisata yang diusulkan Gus Barra, Dishub akan menyediakan angkutan feeder menggunakan minibus Isuzu Elf.
"Karena rute wisata bukan koridor utama, kami akan menggunakan minibus Elf yang terkoneksi dengan Transjatim Koridor VI," ujar Nyono. Rute yang direncanakan meliputi Terminal Mojosari, Bundaran Pacet, Claket, Taman Gandjaran (Trawas), Prigen, hingga Terminal Pandaan.
Kehadiran Transjatim di rute wisata diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus menggerakkan perekonomian lokal. Gus Barra menegaskan bahwa angkutan umum ini menjadi urat nadi perekonomian dan percepatan pembangunan daerah.
"Rute yang dilewati sebagian besar merupakan kawasan perdagangan, perkantoran, rumah sakit, industri, dan sekolah. Ini akan menjadi pengungkit perekonomian," pungkasnya.