
JAKARTA - Petugas Kantor Imigrasi Jakarta Selatan (Kanim Jaksel) mendapat apresiasi luas setelah berhasil mencegah seorang WNI menjadi korban penipuan berkedok cinta (love scamming). Dalam video viral di Instagram @kanimjaksel yang ditonton lebih dari 1,1 juta kali, terlihat petugas dengan sabar mewawancarai pemohon paspor perempuan yang mengaku akan ke Pakistan menemui pacar yang dikenal via Facebook.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Keimigrasian Kanim Jaksel Daud Satrya Bhirawa menjelaskan, beberapa indikator kuat menunjuk pada modus penipuan. "Pemohon mengaku belum pernah bertemu langsung, sudah transfer Rp5 juta untuk tiket, dan dilarang memberitahu orang tua," ujar Daud saat dikonfirmasi Kamis (17/7). Berdasarkan UU Keimigrasian Pasal 31, permohonan paspor tersebut akhirnya ditolak karena berpotensi penyalahgunaan dan tujuan tidak jelas.
Warganet memuji kesigapan dan cara komunikasi petugas yang edukatif namun santun. Akun @endraagustinto menulis: "Informasi & edukasi yang sangat amazing", sementara @nengkomariyah92 mengapresiasi pelayanan tanpa "bentak-bentak atau wajah judes".
Data Imigrasi menunjukkan pola serupa sering terjadi, terutama menargetkan WNI perempuan dengan pelaku dari Nigeria, Pakistan, dan Timur Tengah. Kasus ini menjadi contoh nyata upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui kewaspadaan petugas di garis terdepan.