Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 21 Agustus 2025

Wisata

Pacu Jalur Kuansing Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, Kemenbud Beri Sinyal Positif

Ima KarimahMinggu, 27 Juli 2025 20:20 WIB
Pacu Jalur Kuansing Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, Kemenbud Beri Sinyal Positif

Tradisi Pacu Jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

ratecard

PEKANBARU – Tradisi Pacu Jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, selangkah lebih dekat menuju pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage/ICH) oleh UNESCO. Kementerian Kebudayaan secara terbuka mendukung pengajuan melalui skema extension, opsi yang dinilai paling cepat dan terbuka.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menegaskan kesiapan LAMR untuk terlibat aktif dalam proses pengajuan. “LAMR siap berada di posisi mana pun, diminta atau tidak diminta,” ujarnya dalam rapat virtual bersama Kemenbud dan pihak terkait, Ahad (27/7/2025).

Skema extension, menurut Staf Ahli Kemenbud Prof. Dr. Ismunandar, memiliki peluang lebih besar karena tidak terkendala kuota tahunan seperti jalur pengusulan mandiri atau multinasional. Namun, tetap diperlukan kesepakatan dengan negara pemilik budaya serupa yang telah lebih dulu tercatat di UNESCO.

Direktur Diplomasi Kebudayaan Raden Usman menegaskan bahwa percepatan pengusulan warisan budaya menjadi prioritas Kemenbud. Ia menyebut Pacu Jalur memiliki peluang besar jika komunitas budaya internasional diajak menjalin kerja sama.

Sejak 2014, Pacu Jalur telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional dan masuk dalam daftar Kekayaan Intelektual Nasional. Tradisi lomba perahu ini rutin digelar dalam Festival Pacu Jalur di Kuansing dan telah menjadi magnet wisata budaya nasional serta internasional.

Datuk Seri Taufik menambahkan bahwa pengusulan Pacu Jalur ke UNESCO juga harus dibarengi dengan penguatan ekonomi komunitas lokal agar pengakuan dunia berdampak nyata bagi masyarakat adat.

Jika berhasil, Pacu Jalur akan menyusul pantun dan kebaya yang lebih dulu tercatat di UNESCO, dan menjadi ikon kebudayaan Indonesia yang mendapat pengakuanglobal.

Pilihan Untukmu