
Maluku Utara – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Senin (4/8/2025) pukul 23.07 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi hujan abu dan bahaya di sekitar kawasan gunung.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan bahwa erupsi ditandai dengan munculnya kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak atau sekitar 1.825 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu pekat dan mengarah ke barat laut. Letusan ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 45 detik.
PVMBG menyatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Ibu masih tidak stabil. Oleh karena itu, masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif, serta zona sektoral sejauh 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di sisi utara.
Masyarakat juga diimbau untuk mengenakan masker dan kacamata pelindung jika terjadi hujan abu guna menghindari gangguan kesehatan. Abu vulkanik dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata jika tidak diantisipasi dengan perlindungan yang memadai.
Selain itu, masyarakat diminta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi atau bersifat hoaks. PVMBG menekankan pentingnya mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah, terutama Pemkab Halmahera Barat dan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici.
Gunung Ibu merupakan salah satu dari lima gunung api aktif di Maluku Utara dan saat ini berada pada status Level II atau Waspada. Untuk memperoleh informasi terkini, masyarakat dapat memantau aktivitas Gunung Ibu melalui aplikasi Magma Indonesia atau mengakses situs resmi di https://magma.esdm.go.id.