
INDRAMAYU – Warga Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, dikejutkan oleh munculnya semburan lumpur pekat di sisi Jalur Pantura pada Senin (18/8/2025). Fenomena ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial dan memicu kekhawatiran warga, sebagian mengkhawatirkan kejadian serupa dengan tragedi lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.
Namun, Humas PT Titan Energi Abadi, Marsel Hayon, menegaskan bahwa semburan lumpur tersebut merupakan bagian normal dari proses pengeboran Horizontal Directional Drilling (HDD) untuk pemasangan pipa gas. “Ini disebut fenomena freak out, yaitu keluarnya lumpur dari pori-pori tanah yang lemah selama pengeboran. Lumpur ini aman dan hanya sisa aktivitas proyek,” jelas Marsel.
Kapolsek Widasari, AKP Suprapto, juga turut menenangkan warga dengan memastikan bahwa semburan lumpur tidak berbahaya. “Ini hanya lumpur sisa pengeboran, bukan fenomena alam seperti di Lapindo. Warga tidak perlu khawatir,” kata Suprapto.
PT Titan Energi Abadi segera melakukan pembersihan setelah semburan terjadi. Sebagian lumpur sempat mengotori badan jalan dan halaman rumah warga, sehingga perusahaan mengerahkan alat berat untuk membersihkannya. “Kami akan menyelesaikan pembersihan hari ini juga,” tambah Marsel.
Sementara itu, warga setempat mengaku sempat panik melihat semburan lumpur yang tiba-tiba muncul. “Kami khawatir ini seperti kejadian di Sidoarjo dulu, tapi setelah dijelaskan pihak berwenang, kami jadi lebih tenang,” ujar salah seorang warga.
Pihak berwenang memastikan kondisi Jalur Pantura Indramayu tetap normal dan tidak terganggu oleh aktivitas pembersihan. Proyek pemasangan pipa gas pun akan terus dipantau untuk memastikan tidak ada dampak lebih lanjut terhadap lingkungan sekitar.