
SUMENEP - Dampak gempa bermagnitudo 6,0 yang berpusat di Sumenep mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah di Kabupaten Pamekasan, dengan salah satu rumah milik Taufikurrahman warga Dusun Orai Desa Pamoroh mengalami retakan serius pada dinding dan lantai.
Taufikurrahman mengungkapkan bahwa terdapat tiga retakan berbeda di dinding rumahnya dengan panjang rata-rata 3 meter, serta satu retakan besar di lantai teras yang mencapai 4 meter, yang semakin parah saat guncangan gempa terjadi.
Keluarga tersebut terpaksa bertahan di teras rumah setelah gempa karena khawatir dengan kondisi bangunan yang sudah retak dan kemungkinan gempa susulan. Taufikurrahman mengakui bahwa saat membangun rumah sebelumnya tidak dipasang tiang beton di setiap pojok dinding karena keterbatasan biaya.
Sementara itu, Kepala BPBD Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi menyatakan belum menerima laporan kerusakan rumah secara resmi dan masih melakukan pengecekan ke lapangan. Gempa yang terjadi pada Selasa malam pukul 23.49 WIB dengan pusat gempa berjarak 50 kilometer tenggara Sumenep pada kedalaman 11 kilometer ini membuat warga Pamekasan berhamburan keluar rumah hingga dini hari.