
KOTA BATU - Wali Kota Batu Nurochman bersama BPJS Ketenagakerjaan Batu Kota dan jajaran perangkat daerah menyambangi keluarga almarhum Sumardi, Jama’iyah, dan Budianto untuk menyerahkan santunan duka cita. Mereka adalah marbot masjid, guru ngaji, dan marbot musholla yang semasa hidupnya mengabdikan diri di jalan agama.
Kunjungan pertama dilakukan di rumah keluarga almarhum Sumardi di Jl. Wukir, Kelurahan Temas. Wali Kota Batu menyerahkan santunan sebesar Rp42 juta yang difasilitasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Santunan ini menjadi bentuk penghargaan atas pengabdian almarhum sebagai marbot masjid.
Perjalanan berlanjut ke rumah keluarga almarhumah Jama’iyah di Jl. Sawahah, Desa Beji, Kecamatan Junrejo. Almarhumah yang dikenal sebagai guru ngaji itu dikenang masyarakat atas jasanya dalam mendidik generasi muda dengan ilmu agama. Keluarga menerima santunan Rp 42 juta yang dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Agenda terakhir berlangsung di rumah keluarga almarhum Budianto di Jl. Sarimun, Desa Beji, Kecamatan Junrejo. Santunan sebesar Rp42 juta diserahkan dengan difasilitasi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batu menyampaikan rasa belasungkawa sekaligus apresiasi. “Kami hadir bukan hanya untuk menyampaikan duka cita, tetapi juga menunjukkan bahwa pemerintah bersama masyarakat selalu ada di sisi keluarga yang ditinggalkan. Semoga bantuan ini dapat meringankan, dan almarhum serta almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisiNya,” ucap Nurochman.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu, Supardi Prayitno, yang turut hadir dalam penyerahan santunan, menegaskan komitmen lembaganya dalam melindungi pekerja, termasuk pekerja keagamaan. “Santunan ini adalah hak dari peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kami ingin memastikan bahwa meskipun keluarga kehilangan orang tercinta, ada jaminan yang bisa meringankan beban. Inilah wujud nyata hadirnya negara dalam melindungi pekerja dan keluarganya,” jelas Supardi.
Rasa terima kasih pun mengalir dari keluarga penerima santunan. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan ini bukan hanya materi, tapi bentuk perhatian yang membuat kami merasa tidak sendirian,” kata keluarga.
Keluarga almarhumah Jama’iyah juga menyampaikan harapan agar pengabdian ibunya terus dikenang. “Ibu kami sudah lama mengajar ngaji anak-anak. Kami terharu karena pemerintah masih mengingat jasa beliau,” ujar anaknya.
Sementara itu, anak almarhum Budianto menyampaikan doa dan apresiasi. “Semoga perhatian seperti ini terus ada bagi keluarga-keluarga yang ditinggalkan. Terima kasih karena sudah peduli dengan kami,” tuturnya.
Kegiatan penyerahan santunan ini meninggalkan pesan kuat bahwa pengabdian tulus di jalan agama dan sosial tidak pernah dilupakan. Pemerintah Kota Batu bersama BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus hadir mendampingi masyarakat dalam suka maupun duka.