Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 31 Oktober 2025

Property

Tarif Transjakarta Akhirnya Naik Setelah 20 Tahun Bertahan di Rp 3.500

Mita BerlianaSelasa, 28 Oktober 2025 10:32 WIB
Tarif Transjakarta Akhirnya Naik Setelah 20 Tahun Bertahan di Rp 3.500

transjakarta

ratecard

JAKARTA - Setelah lebih dari dua dekade bertahan di angka Rp 3.500, tarif Transjakarta akhirnya akan mengalami penyesuaian. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan rencana kenaikan tarif layanan transportasi massal ini akan diumumkan pada waktu yang tepat.


"Nanti saatnya, pada saat yang tepat kami akan umumkan mengenai hal itu (kenaikan tarif Transjakarta)," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin, 27/10/2025. Tarif Transjakarta pertama kali dipatok seharga Rp 2.000 ketika diluncurkan pada 15 Januari 2004, kemudian dinaikkan menjadi Rp 3.500 berdasarkan SK Gubernur DKI No. 1912/2005 pada tahun 2005.


Kebijakan kenaikan tarif ini diambil karena beban subsidi yang selama ini ditanggung Pemprov DKI sudah terlalu besar. Pramono menyebutkan bahwa besaran subsidi yang diberikan untuk setiap penumpang Transjakarta saat ini mencapai lebih dari Rp 9.000. "Sekarang ini subsidinya setiap tiket sebenarnya sudah di atas Rp 9.000. Kan tidak mungkin kalau kemudian ini kita sangga sendirian terus-menerus," ujarnya.


Selama ini, Pemprov DKI juga telah memberikan fasilitas gratis bagi 15 golongan masyarakat, mulai dari aparatur sipil negara, anggota TNI-Polri, pelajar, hingga lansia. "Pemerintah Jakarta sudah membebaskan 15 golongan gratis mau naik Transjakarta dari mana saja. Tapi, tentunya tidak bisa Pemerintah Jakarta menyangga semua penduduk yang ada di Jakarta dan Jabodetabek," ucap Pramono.


Meski demikian, Pramono memastikan bahwa tarif Transjakarta yang baru tetap akan lebih murah dibandingkan dengan tarif transportasi publik di daerah lain. "Tarif untuk Transjakarta dibandingkan daerah di mana pun lebih murah, termasuk di Bogor, Bekasi, Tangerang. Kami lebih murah," katanya.


Dewan Transportasi Kota Jakarta sebelumnya telah mendesak Pemprov DKI untuk menyesuaikan tarif Transjakarta yang tidak pernah berubah sejak 2005. Hasil kajian mengenai Ability to Pay dan Willingness to Pay masyarakat menunjukkan bahwa warga siap menerima penyesuaian tarif.


Selain penyesuaian tarif, Pemprov DKI berencana meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, termasuk menambah armada bus listrik. "Fasilitasnya sekarang kami perbaiki, bahkan tahun ini untuk bus listrik yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik. Sehingga ini secara signifikan akan mengurangi polusi," kata Pramono.


Wacana kenaikan tarif sebenarnya sudah pernah muncul pada tahun 2023, dimana PT Transjakarta sempat menyebutkan rencana kenaikan tarif khusus untuk jam sibuk menjadi Rp 4.000 dan Rp 5.000. Meski kenaikan tarif menjadi keniscayaan setelah dua dekade, Pemprov DKI menegaskan bahwa penyesuaian ini akan diiringi dengan peningkatan mutu pelayanan dan efisiensi operasional.

Pilihan Untukmu