Breaking News :
KanalLogoLogo
Minggu, 25 Mei 2025

Sosial

Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Jadi Awas, Warga Diminta Waspada dan Tidak Beraktivitas di Radius 6 KM

Ima KarimahSenin, 19 Mei 2025 13:35 WIB
Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Jadi Awas, Warga Diminta Waspada dan Tidak Beraktivitas di Radius 6 KM

Sumber: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG

ratecard

Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dinaikkan ke Level IV atau Awas mulai Minggu, 18 Mei 2025 pukul 20.00 WITA, menyusul peningkatan aktivitas erupsi yang cukup signifikan. Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 km dari kawah, dan hingga 7 km ke arah sektor barat hingga timur laut dari pusat erupsi.

"Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki tergolong tinggi. Erupsi terus terjadi dan tremor vulkanik terus membesar. Karena itu, kami menaikkan status menjadi Level IV (Awas),” ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid,Minggu (18/5).

Hari ini, erupsi tercatat terjadi beberapa kali, mulai pukul 11.29 hingga 13.47 WITA, menghasilkan kolom abu setinggi 3.000 hingga 5.500 meter di atas puncak, atau sekitar 7.000 meter dari permukaan laut. Kolom abu terpantau berwarna kelabu pekat, mengarah ke berbagai titik di sekitar lereng. Suara gemuruh intensitas sedang hingga kuat juga terdengar dari pos pemantauan terdekat.

Data visual dan pemantauan instrumen menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik belum stabil, bahkan berpotensi terjadi erupsi yang lebih besar. Material abu terus keluar melalui hembusan-hembusan, menandakan adanya tekanan dari dalam gunung.

Wafid menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar, terutama jika terjadi hujan deras. Wilayah aliran sungai seperti Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen disebut rawan terdampak.

Penggunaan masker juga dianjurkan, terutama bagi warga yang terkena hujan abu, untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.

Warga diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Informasi resmi mengenai aktivitas gunungapi bisa dipantau melalui situs Magma Indonesia atau akun media sosial resmi Badan Geologi.

"Kami minta masyarakat mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan lembaga pemantau. Jangan panik, tetapi tetap waspada," tutup Wafid.


Pilihan Untukmu