
JAKARTA - Peserta program Sekolah Rakyat yang akan digelar di Sentra Handayani, Jakarta Timur, akan tinggal di asrama selama mengikuti kegiatan pendidikan. Meski demikian, pihak Kementerian Sosial memastikan bahwa orangtua tetap diperbolehkan untuk menjenguk anak mereka, dengan pengaturan waktu yang telah disesuaikan dengan jadwal belajar.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo, menjelaskan bahwa meskipun murid akan menetap di asrama, kunjungan dari orangtua tidak dilarang. “Pulangnya nanti akan diatur sesuai waktu belajar, tapi orangtua bisa datang sewaktu-waktu kalau rindu ingin bertemu anaknya,” ujar Supomo, Rabu (2/7).
Namun demikian, pihak penyelenggara tetap akan menetapkan jadwal khusus kunjungan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. “Tentunya nanti akan ada jam jenguk. Ketika tidak ada belajar dan kegiatan lain, orangtua bisa datang ke sini,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa kehadiran orangtua menjadi bentuk kontrol yang baik atas kondisi anak selama di asrama.
Supomo menambahkan bahwa seluruh kegiatan harian di Sekolah Rakyat sudah diatur untuk membentuk karakter dan rasa tanggung jawab para murid. Kegiatan dimulai sejak pagi dengan ibadah dan bersih-bersih bersama, dilanjutkan dengan salat Subuh berjamaah dan olahraga pagi. Setelah apel dan sarapan bersama, barulah kegiatan belajar akademik dimulai.
“Setiap hari mereka akan dibiasakan dengan rutinitas yang mendidik—mulai dari disiplin, tanggung jawab, hingga hidup mandiri,” ujar Supomo.
Gedung Sekolah Rakyat di Sentra Handayani sendiri dijadwalkan mulai beroperasi pada 14 Juli 2025. Saat ini, pembangunan infrastruktur sekolah hampir rampung. Gedung kelas didominasi warna putih dan oranye dengan aksen bata merah, sementara lapangan sekolah yang berwarna hijau-oranye dilengkapi ring basket serta gawang mini untuk sepak bola atau futsal.
Program Sekolah Rakyat menjadi inisiatif Kemensos untuk memberikan akses pendidikan menyeluruh bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera. Program ini juga diharapkan menjadi wadah pembentukan karakter serta pengembangan keterampilan hidup bagi peserta yang tinggal dan belajar di lingkungan yang terstruktur dan penuh pendampingan.